Lombok Barat -Setelah melakukan sosialisasi Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan 6 jejang SMA. Kini Komunitas Guru Penggerak (KGP) Lombok Barat berkolaborasi dengan PGRI cabang masing-masing Kecamatan dan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTK). Sosialisasi program ini menyasar guru jenjang TK, Sekolah Dasar (SD) dan SMP.
Ketua Komunitas Guru Penggerak (KGP) Lombok Barat Sudomo mengatakan bahwa pendaftaran PGP angkatan 6 mulai di buka tanggal 10 Januari sampai dengan 18 Februari. Sosialisasi ini menyasar guru jenjang TK, SD dan SMP.
"Terimakasih kepada PGRI Lombok Barat yang telah memberikan ruang kepada Komunitas Guru Penggerak berbagi praktik baik. Ayo menjadi agen perubahan,"katanya kepada media ini Kamis (10/2/2022).
Guru SMPN 3 Lingsar ini mengaku optimis banyak guru di Bumi Patut Patuh Patju yang akan mendaftar. Hal itu terlihat dari data peserta guru yang sudah mendaftar PGP sampai saat ini mencapai 1.027 orang. Jenjang TK 0, SD 443 orang, SMP 270 orang, SMA 100 orang, yang belum mengisi esai sebanyak 355 orang peserta.
" Luar biasa antusias guru yang ikut mendaftar PGP ini. Mudah-mudahan ini pertanda tranformasi pendidikan kearah yang lebih baik,"katanya seraya mengatakan bahwa pendidikan dan pelatihan PGP angkatan 6 ini selama 6 bulan.
Sementara itu, Wakil Ketua KGP Lobar Sahman mengatakan bahwa KGP juga berkolaborasi dengan PGRI Cabang Gerung mengadakan workshop peningkatan komptensi guru dengan materi pelatihan pembuatan Website, aplikasi Canva, Portofolio Digital, dan penyusunan Dupak.
"Mudah-mudahan kolaborasi ini terus terjalin. Untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Intinya guru harus belajar, mengembangkan kompetensi diri,"katanya.
Sementara itu, Ketua PGRI Cabang Kecamatan Batulayar Syafi'i memberikan apresiasi yg s kepada Komunitas Guru Penggerak yang telah berbagi praktik baik kepada sesama guru.
"PGRI Cabang sangat mendukung dan mendorong rekan guru untuk mengikuti kegiatan Program Guru penggerak dan diharapkan sungguh-sunguh mengikuti program ini karena banyak mamfaat yang dihasilkan terutama perubahan diri dan cara mengajar serta mampu menggerakkan guru yg lain untuk melakukan perubahan, dan mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang berkualitas dan profesional."katanya.
Sementara itu, Ketua IGTKI Lobar Hj. Maisah mendukung penuh guru TK mengikuti program ini. Saat ini ,guru penggerak jenjang TK hanya 3 orang.
"Alhamdulillah, satu orang guru penggerak sudah jadi PLT Kepala Sekolah, salah satu syarat menjadi Kasek memiliki sertifikat guru penggerak,"katanya.
Sementara itu ditempat terpisah Kepala Bidang GTK Dikbud Lobar H.Akhmad Sujai mencanangkan satu sekolah satu guru penggerak. Pencanangan program ini untuk mengakselerasi transformasi pendidikan menjadi lebih baik.
"Saya meminta Kepala Sekolah mendukung dan mendorong guru agar ikut pebdaftaran seleksi guru penggerak ini. Termasuk kasek ikut seleksi sekolah penggerak,"katanya.(red)
0Komentar