LOMBOK TENGAH, NTB - Pelaksanaan apel gelar pasukan Operasi Zebra Rinjani Tahun 2021, Pada hari Kamis tanggal 25 November 2021 pukul 08.00 wita, bertempat di Lapangan Apel Polres Lombok Tengah berlangsung apel gelar pasukan Operasi Zebra Tahun 2021 dalam rangka Cipkon Kamseltibcarlantas pasca WSBK Mandalika 2021 dan menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 ditengah Pandemi Covid 19.
Hadir dalam kegiatan apel gelar pasukan Kapolres Lombok Tengah, Dandim 1620 Lombok Tengah, Ketua DPRD Kabupaten Lombok Tengah, Ketua Pengadilan Negeri Lombok Tengah, Sekda Kabupaten Lombok Tengah, Kepala Kejaksaan Negeri Lombok Tengah, Kepala Dishub Kabupaten Lombok Tengah, PJU Polres Lombok Tengah, Kapolsek Jajaran Polres Lombok Tengah.
Adapun susunan Pasukan apel gelar Pasukan : 1Peloton Kodim 1620/Loteng, 1Peleton Brimob Polda NTB, 1Peleton Sat Samapta,1Peleton Sat Lantas, 1Peleton Gabungan Staf, 1Peleton Gabungan Sat Reskrim dan Sat Intelkam, 1Peleton PNS dan 1Peleton Dinas Perhubungan
Pada kesempatan apel gelar pasukan tersebut Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono, SH., S.I.K., MH., menyampaikan amanat Kapolda NTB yaitu perlu diketahui bahwa operasi zebra rinjani tahun ini sedianya dilaksanakan pada tangal 15 November lalu, namun karena pelaksanaannya bersamaan dengan Operasi Mandalika Rinjani maka Operasi Zerbra Rinjani ditunda pelaksanaannya menjadi tanggal 25 November 2021, dalam rangka cipta kondisi pasca digelarnya Idemitsu Asia Talent Cup dan World Superbike serta cipta kondisi menjelang perayaan natal dan tahun baru 2022.
Dalam rangka menggelar event IATC dan WSBK tersebut, di ketahui bersama upaya TNI, POLRI, Pemerintah Daerah beserta segenap unsur bersinergi, bahu membahu dalam upaya event internasional tersebut dapat di gelar. pihak ITDC terkait target pekerjaan yang harus diselesaikan yang berkolaborasi dengan aparat keamanan dalam mengawal material/logistik agar tiba tepat waktu tanpa kendala dalam perjalanan, juga dinas kesehatan yang di dukung oleh TNI, POLRI dan segenap unsur yang bekerja mengejar target vaksinasi di NTB. tentunya dengan digelarnya event tersebut diharapkan menjadi kebangkitan ekonomi di provinsi NTB, yang sempat mengalami penurunan akibat pandemi covid-19. secara kasat mata yang dapat dilihat dari gelaran Idemitsu Asia Talent Cup dan World Superbike pada tanggal 12 sampai 14 November 2021 dan 19 sampai dengan 21 November 2021 memberikan dampak positif dari sisi perekonomian, tingkat hunian hotel di kawasan Mandalika penuh, Kabupaten/Kota penyangga seperti Mataram dan Lombok Barat juga mengalami peningkatan hunian hingga diatas 70%, moda transportasi berbayar pun demikian, bahkan sampai pedagang kaki lima merasakan dampaknya. oleh karenanya, kita patut berbangga karena apa yang kita upayakan bersama memberikan kontribusi positif bagi tumbuhnya perekonomian di NTB.
Kita tidak boleh larut dalam euforia kebanggaan dengan telah digelarnya event internasional di pertamina mandalika international street circuit, justru ini merupakan awal bagi kita untuk semakin bersinergi dalam mengawal provinsi NTB lebih dikenal di Dunia Internasional. kedepan, event Moto GP menanti untuk kita lakukan pengamanan. kinarja saat pengamanan WSBK menjadi evaluasi agar pengamanan Moto GP lebh baik lagi. pemerintah pusat telah memberikan stimulan dengan menetapkan Mandalika sebagai destinasi pariwisata super prioritas dengan Icon sirkuitnya, tinggal bagaimana mengelola sumber daya yang ada di NTB, keamanan harus kita kelola untuk memberikan jaminan baik kepada wisatawan maupun investor, manusia dikelola agar warga NTB dapat bersaing, tata kelola harus di sederhanakan untuk menarik investasi-investasi masuk ke NTB.
Melalui Operasi Zebra Rinjani tahun ini, dengan telah berkhirnya seri terakhir superbike di sirkuit mandalika, kita mulai tata tampilan wilayah, karena cerminan kita terlihat dari bagaimana masyarakat berlalu lintas. operasi zebra rinjani 2021 harus memberikan dampak perubahan. hilangkan kebiasaan masyarakat kita yang malas menggunakan helm, termasuk kebiasaan lainnya seperti melawan arus, mengangkut orang dengan kendaraan barang, menerobos traffic light serta pelanggaran lain yang berpotensi mengakibatkan fatalitas korban laka. tentunya hal ini tidaklah mudah, sehingga pola kerja dan cara bertindak yang disusun haruslah inovatif.
Dari data jumlah kecelakaan lalu lintas operasi zebra 2020 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2019, pada tahun 2020 jumlah kejadian sebanyak 15 kejadian mengalami penurunan sebesar 52% dibandingkan dengan tahun 2019 sebanyak 31 kejadian. demikian juga dengan korban meninggal dunia. pada operasi zebra tahun 2020 terdata jumlah korban meninggal dunia sebanyak 8 orang, sementara untuk tahun 2019 jumlah korban sebanyak 11 orang, atau mengalami penurunan sebesar 27%. pelanggaran lalu lintas yang di tindak dengan tilang pada pelaksanaan operasi zebra rinjani-2020 sebanyak 1.546 tilang dibandingkan dengan periode yang sama pada pelaksanaan operasi zebra rinjani-2019 sebanyak 24.080 pelanggar, terjadi penurunan penindakan sebanyak 22.534 pelanggar atau -94%. kemudian terkait kegiatan operasi zebra rinjani tahun 2020 di masa pandemi covid-19 Polda NTB dan jajaran melakukan teguran terhadap pelanggar protokol kesehatan sebanyak 36.120 teguran, pembagian masker sebanyak 5.852 lembar, sosialisasi protokol kesehatan 5.078 kegiatan serta memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat terdampak sebanyak 190 paket sembako.
"Saya berharap dalam pelaksanaan operasi zebra rinjani tahun ini, agar jajaran lalu lintas dapat meningkatkan kinerjanya, terutama yang berkaitan dengan penanganan covid-19 dan kamseltibcarlantas, sesuai sasaran operasi dan target operasi. minimalisir potensi penyebaran covid-19 dan pelanggaran serta laka dengan program kerja yang inovatif. ajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk terlibat sehingga hasilnya diharapkan lebih maksimal" Tutup Kapolres.
0Komentar